Selasa, 22 Desember 2015

Pemodelan Grafis untuk Game 2D/3D

Nama               : FAISHAL RIZQI
NPM                : 53413121
Kelas                : 3IA22
Mata Kuliah     : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen    : Syefani Rahma Deski

Permodelan Grafik Pada Game
Permodelan grafik memiliki pengaruh dalam hal pembuatan suatu game baik itu game 2 dimensi dan 3 dimensi. Permodelan grafik dapat mempengaruhi suatu game dalam pembuatan karakter, warna latar, background,dll. Dulunya, desain sebuah game digital hanya berupa pixel art, pixel adalah sebuah titik pada gambar digital yang memiliki warna tertentu, sedangkan pixel art adalah menggunakan titik-titik pixel untuk menciptan suatu karya seni, pixel art biasanya digunakan untuk membuat latar, karakter ,dan efek-efek 3 dimensi suatu karya yang memiliki warna terbatas. Game-game berformat pixel art biasanya hanya berupa game simple yang gunanya untuk mengisi waktu yang terbuang atau menghilangkan kebosanan. 
Desain pada game tersebut selain berbentuk pixel art dan kotak-kotak, desain nya juga menggunakan warna-warna dasar dengan tidak memenangkan gradasi warna maupun shadding warna, sehingga karakter dan latar pada game tersebut hanya berbentuk seperti sebuah kumpulan titik- titik warna. Seiring berlalunya zaman dan teknologi, serta meningkat ilmu seni, game digital pun berubah dengan lebih mendetail kan pixel artnya sehingga mampu menciptakan gambar suatu karakter yang lebih detail, dengan menggunakan ilmu gradasi warna sehingga menciptakan warna-warna baru sehingga latar pun lebih mendetail mendekati asli. Hal ini tidak lepas dengan perkembangan teknologi, bahkan untuk beberapa game sekarang, ada yang secara virtual real.Sebagai contoh pembuatan game dengan mengan menggunakan software unity, untuk membentuk suatu game 3 dimensi sebagai contoh pembuatan karakter atau model, kita dapat menggunakan aplikasi blender dengan pemberian warna suatu model, dimana karakter yang telah kita buat dengan blender dapat kita masukkan kedalam aplikasi unity atau bisa dilakukan secara langsung pada software unity

Bentuk dari Grafik Komputer:

1.Grafik komputer 2D
merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi menggunakan teknik penggambaran dimana memiliki patokan titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak).

2.Grafik komputer 3D
merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. perbedaan dengan grafik 2D pada pemodelan 3D memiliki 3 titik kordinat yakni titik x, y, dan z. Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). pemodelan ini juga berfungsi untuk menampilkan efek realistis pada video maupun game.

Perkembangan Game 2D dan 3D
Dari sudut :

1. Pencitraan
Pencitraan sangat berkembang sejak dari tahun 1990 dan seiring berjalannya waktu mulai dikembangkannyalah OpenGL sebagai API untuk objek dan visualisasi 3D. Walaupun game telah dikenal sejak dibuatnya komputer destop, tetapi teknologi pada saat itu masih belum mendukung untuk menjadi game yang banyak kita lihat sekarang ini. Dengan teknologi yang masih terbatas pada saat itu game baru bisa dibuat dengan tampilan yang secara geometri adalah 2D yaitu panjang x lebar . Contoh game yang pada saat itu menggunakan konsep 2D adalah seperti game, “Mario Bross”,”Zelda”, “Rockmen” dan beberapa game yang dulu dimainkan di Sega, nintendo, Game Boy dan alat permainan 2D lainnya.
Game 3D berkembang sejak tahun 1990-an sampai berkembang menjadi sekarang ini dengan detail yang baik dan desain yang sangat halus pada saat di render. Dengan berkembangnya OpenGL sebagai API Open Source untuk pengembang game dan animasi. Juga terdapat software dan hardware yang mendukung untuk menampilkan game 3D. Secara geometri 3D merupakan suatu objek yang memiliki dimensi panjang x lebar x tinggi.
Sebagai tambahan untuk perkembangan grafis, seperti animasi dan game pada saat sekarang ini telah berkembang menjadi AR(Augmented Reality) dan VR(Virtual Reality) . Sehingga membuat tampilan menjadi semakin hidup dan membuat eksperien yang lebih baik kepada user dan lebih menyenangkan.

2. Software
Perkembangan teknik algoritma telah memungkinkan pembuat aplikasi untuk mengembangkan game menjadi semakin baik. Mulai dari  API untuk melakukan rendering algoritma tersebut telah dikembangkan menjadi semakin baik dan menghemat resource komputer atau mesin dan menjadi lebih efisien seperti yang kita rasakan sekarang ini. Pada periode tahun 1980 sejak komputer desktop pertama dikembangkan game masih dibuat dengan sangat sederhana. Dilakukan dengan bahasa pemrograman seperti C , prolog dan lainnya. Sekarang dengan perkembangan teknologi pembuatan game bisa dilakukan hanya dengan enggine game tertentu, yaitu hanya dengan menginstall suatu software yang meng-generate suatu objek dan game secara user friendly.

3. Hardware
Teknologi yang maju telah membuat hardware menjadi semakin powerfull, murah dan kecil, hal ini dimanfaatkan oleh para pengembang citra dan game. Yang menjadi masalah saat membuat objek dan animasi 3D untuk game sekarang ini adalah sumber daya mesin yang tidak mencukupi. Proses rendering akan sangat lama dengan menggunakan hardware yang mempunyai spesifikasi lama. Maka teknologi hardware sekarang mengatasi masalah tersebut. Rendering bukan lagi menjadi masalah, pembuatan objek apapun bisa di realisasikan.

4. Gameplay
Jika anda pernah bermain game pada tahun 1989-an sampai sekarang ini maka bagi anda akan sangat jelas perbedaan yang terlihat pada gameplaynya. Pada game berjenis 2D maka gameplaynya terasa sangat membosankan apa lagi ketika anda sudah merasakan gameplay dari game berjensi 3D. Game berjenis 3D membuat tampilan yang menarik dan permainan yang lebih nyata dan seru bagi penikmat game.


Sumber :


Tidak ada komentar: